Kehamilan

Jumat, 15 April 2016

“ KEBUTUHAN NUTRISI BALITA TERHADAP PERKEMBANGAN OTAK ANAK ( BALITA ) “





Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Pada masa ini, otak balita telah siap menghadapi berbagai stimulasi seperti belajar berjalan dan berbicara lebih lancar. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan berbagai dampak negatif. Efek kekurangan nutrisi berbeda-beda, tergantung jenis nutrisi dan kondisi fisik si Kecil.
Pemberian nutrisi pada anak harus tepat, artinya:
  • Tepat kombinasi zat gizinya, antara kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral serta kebutuhan cairan tubuh anak, yaitu 1-1,5 liter/hari.
  • Tepat jumlah atau porsinya, sesuia yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
  • Tepat dengan tahap perkembangan anak, artinya kebutuhan aklori anak berdasarkan berat badan dan usia anak.

Memenuhi Kebutuhan Zat Gizi Anak-Anak

  • Anak-anak harus makan berbagai macam makanan dari setiap kelompok makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka
  • Susu pertumbuhan anak diformulasikan secara khusus untuk melengkapi makanan balita yang diperkaya dengan zat besi serta vitamin dan mineral. Susu juga berguna sebagai nutrisi tambahan untuk anak.

Apa saja kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun dan 3-5 tahun

Energi
  • Balita membutuhkan energi (sebagai kalori) untuk memungkinkan mereka untuk beraktifitas serta untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka
  • Tubuh mendapatkan energi terutama dari lemak dan karbohidrat tetapi juga beberapa dari protein
Asupan Kalori
  • Anak-anak usia balita membutuhkan kalori yang cukup banyak disebabkan bergeraknya cukup aktif pula. Mereka membutuhkan setidaknya 1500 kalori setiap harinya. Dan balita bisa mendapatkan kalori yang dibutuhkan pada makanan-makanan yang mengandung protein, lemak dan gula.
Protein
  • Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, serta untuk membuat enzim pencernaan dan zat kekebalan yang bekerja unutkmelindungi tubuh si kecil.
  • Kebutuhan protein secara proporsional lebih tinggi untuk anak-anak daripada orang dewasa.
  • Asupan gizi yang baik bagi balita juga terdapat pada makanan yang mengandung protein. Karena protein sendiri bermanfaat sebagai prekursor untuk neurotransmitter demi perkembangan otak yang baik nantinya. Protein bisa didapatkan pada makanan-makanan seperti ikan, susu, telur 2 butir, daging 2 ons dan sebagainya.
  • Sumber protein ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan
  • Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain.
  • Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi.
Lemak
  • Beberapa lemak dalam makanan sangat penting dan menyediakan asam lemak esensial, yaitu jenis lemak yang tidak tersedia di dalam tubuh
  • Lemak dalam makanan juga berfungsi untuk melarukan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E dan K.
  • Anak-anak membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka menggunakan energi yang lebih secara proposional selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, Anjuran makanan sehat untuk anak usia lebih dari 5 tahun  adalah asupan lemak total sebaiknya tidak lebih dari 35% dari total energi.
  • Sumber lemak dalam dalam makanan bisa di dapat dalam : mentega, susu, daging, ikan, minyak nabati.
Karbohidrat
  • Karbohidrat merupakan pati dan gula dari makanan
  • Pati merupakan komponen utama dari sereal, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran akar
  • Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi anak. Hampir separuh dari energi yang dibutuhkan seorang anak sebaiknya berasal dari sumber makanan kaya karbahidrat seperti roti, seral, nasi, mi, kentang.
  • Anjuran konsumsi karbohidrat sehari bagi anak usia 1 tahun keatas antara 50-60%
  • Anak-anak tidak memerlukan ‘gula pasir’ sebagai energy serta madu harus dibatasi.
  • Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan karbohidrat sebagai energi utama serta bermanfaat untuk perkembangan otak saat belajar dikarnakan karbohidrat di otak berupa Sialic Acid. Begitu juga dengan balita, mereka juga membutuhkan gizi tersebut yang bisa diperoleh pada makanan seperti roti, nasi kentang, roti, sereal, kentang, atau mi.
  • Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian.
  • Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat kentang yang lezat.
Serat
  • Serat adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah dalam usus kecil dan penting untuk mencegah sembelit serta  gangguan usus lainnya.
  • Serat dapat membuat perut anak menjadi cepat penuh dan terasa kenyang, menyisakan ruang untuk makanan lainnya sehinga sebaiknya tidak diberikan berlebih
Vitamin dan Mineral
  • Vitamin adalah zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk banyak proses penting yang dilakukan dalam tubuh
  • Mineral adalah zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi
  • Makanan yang berbeda memberikan vitamin dan mineral yang berbeda dan memiliki diet yang bervariasi dan seimbang . Ini penting untuk menyediakan jumlah yang cukup dari semua zat gizi
  • Ada beberapa pertimbangan pemberian zat  gizi untuk diingat, seperti pentingnya zat besi dan pemberian vitamin dalam bentuk suplemen.
Zat besi
  • Usia balita merupakan usia yang cenderung kekurangan zat besi sehingga balita harus diberikan asupan makanan yang mengandung zat besi. Makanan atau minuman yang mengandung vitamin C seperti jeruk merupakan salah satu makanan yang mengandung gizi yang bermanfaat untuk penyerapan zat besi.
Kalsium
  • Balita juga membutuhkan asupan kalsium secara teratur sebagai pertumbuhan tulang dan gigi balita. Salah satu pemberi kalsium terbaik adalah susu yang diminum secara teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar